kamu adalah bunga itu...
semalam aku sempat berkemas... wahuhu... banyak betul benda2 lama aku jumpa... salah satunya adalah novel lama yang pernah aku buat dulu... masa tuh aku form4... huhu.... aku belek2 buku tuh sekali ade sehelai kertas yang jatuh... ececece... tu dikira warkah yang ditulis untuk novel tuh la... saje je la nak post kat dalam ni.... ameklah pengajaran...
Buat saudaraku..
Semalam saudara berbicara... penuh angkuh dan yakin bunyinya... saudara mengeluarkan janji-janji... berkata-kata dengan penuh pasti... dikau bersuara pada aku.... lirikan ayat-ayat cintamu... tidak dinafikan aku juga manusia... lalu di hati tetap terdetik bahagia... tapi aku tetap dibatasi malu...dan aku takut akan janji-janji palsu...bukan perasaanmu yang kukhuatiri... tapi takdir Tuhan yang telah tertulis....
Saudaraku..
Adalah suatu lumrah kita mencintai dan ingin dicintai tapi...
Andainya cinta kamu untuk aku tidak membawa kamu hampir pada Tuhan dan begitu sebaliknya, maka untuk apa kita menyemai cinta itu sedangkan Tuhan yang menjadikan kita berpasangan...
“Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam)dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya agar dia merasa senang kepadanya...”
(Al-A’raf ; 7 : 189)
Andai cinta aku untukmu menghadirkan rasa gelisah dan gundah... andai cinta aku untukmu menerbitkan rasa bahagia dan bangga... andai cinta aku untukmu membuatkan kau takut kehilangan aku...
Andai pemergianku membuatkan kau sesat... andai peninggalan aku membuatkan kau resah... andai ketiadaan aku membuatkan kau tak keruan... sedangkan aku masih belum pasti menjadi milikmu, saat ini juga akan aku tinggalkan kamu... mahupun aku sendiri akan kecewa...
Kerana saudaraku...
“Org2 munafik laki2 dan perempuan satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh yang mungkar dan mencegah yang makruf... mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka (pula)...”
(At-Taubah ; 9 : 67)
Lalu andai aku telah memberikan perasaan sebegitu pada kamu, layakkah aku untuk terus mencintai dan dicintai? Sedangkan takut kehilangan hanyalah pada hidayah Tuhan...
Ingatlah saudara...
Wanita itu tidak diciptakan Tuhan dari kepalamu untuk dipuja dan dijunjung... bukan juga dari kakimu untuk dipijak dan ditendang.... tapi kami ini dijadikan dari tulang rusukmu, dekat dengan lenganmu untuk pantas dilindungi dan dekat juga dengan hatimu untuk dicintai...
Aku tidak ingin dipuja mahupun sekadar diingati selalu... kerna andai kamu punyai masa untuk mengingati aku, bukankah lebih beruntung bagi kamu untuk mengingati Tuhanmu? Aku bukanlah seseorang yang selayaknya untuk kamu cintai andai cinta aku lebih menjauhkan kamu dariNya.
Bukanlah, saudaraku...
Bukanlah lelaki sempurna yang aku impikan kerna andai lelaki sempurna yang aku dapat, di mana datangnya keperluan aku untuk melengkapkannya.. tapi tidakjuga aku inginkan lelaki yang terlalu memerlukan aku mengisi jiwanya...
Bukanlah lelaki sempurna juga yang aku harapkan kerana aku juga bukan selayaknya memiliki si sempurna...
Hanya lelaki yang tatkala aku lupa pada Tuhan, dia bacakan ayat-ayat Tuhan sebagai peringatan.. hanya lelaki yang tatkala aku leka dengan dunia, dia menghamparkan gambaran manisnya syurga... hanya lelaki yang tatkala aku gelisah, dia perdengarkan kalamullah yang terindah...
Tak perlu harta dunia... tak perlu ‘terlalu’ cantiknya paras rupa... hanya bekalan ilmu di dada... cinta kamu yang lebih padaNya... yang dapat aku bawa dihadapan yang Esa... sebagai jaminan kau tetap milikNya...
Saudaraku...
Bukan aku tidak menerima kamu seadanya... tetapi kerana telah aku telan akan siapa kamu maka aku mengatakan semua ini... aku tahu potensi dirimu... aku tahu nilai dirimu... lalu tidak ingin aku menjadikan kamu terus leka sedangkan kamu selayaknya mendapat redha yang Kuasa.
Bunga yang istimewa hanyalah untuk mereka yang istimewa
Cuma dalam tintaku ini, kamu adalah bunga itu...
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home